pengunjung

Senin, 10 Agustus 2020

PROGRAM GULING (PROGRAM GURU KELILING )

 Program Guling sebagi pemecah masalah di saat Pademi Covid 19

            Dunia pendidikan Benar-benar di hadapkan pada situasi yang selama ini benar-benar belum pernah di alami. ini semua akibat dari dampak dari upaya untuk membatasi penyebaran virus covid -19. dengan di berlakukannya pembatasan Interaksi sosial aatau yang lebih di kenal dengan istilah social Distancing. Dengan di perlakukannya kebijakan ini maka semua kegiatan pembelajaran yang semula di laksanakan dengan tatap muka dan lansung berubah total dengan menggunakan pembelajaran Online atau daring. 

          Perubahan kegiatan inilah yang yang membuat kita sebagai guru atau pendidik di tuntut untuk selalu siap dan siap dalam situasi apapun. peralihan cara pembelajaran inilah yang memaksa kita semua harus terbiasa dengan penggunaan teknologi sebagai media kegiatan pembelajaran, gedung megah, bangku yang tertata  halaman sekolah yang luas seolah -olah tidak ada arti semua di tuntut untuk berubah secara tiba-tiba. dengan tehnologi sekolah  juga di hadapkan pada permasalahan

 1. Penguasaan Tehnologi yang masih rendah

         Harus di akui tidak semua guru belum  mampu mengunakan teknologi dalam kegiatan pembelajran halini di sebabkan karena kurang terbiasanya  dalam keseharianya

2.Keterbatasan sarana dan prasaran

         Keterbatasan sarana dan prasaran pembelajaran berbasis tehnologi. tidak semua murid atau wali murid mampu menyediakan sarana pembelajran dengan basis teknologi dalam hal ini wali murid atau guru memiliki laptop atau handphon android ini semua karena keterbatasan kemampuan secara ekonom 

 3.Jaringan Internet 

         Tidak semua Sekolah tersedia jaringan internet kalaupun ada jaringan seluler sinyal untu di gunakan kegitan pembelajaran daring tidak sebegitu kuat sinyalnya

4. Orang tua

            Penangung jawab utama pendidikan anak adalah Orang tua. dalam susana pademi ini kita sering mendapati berita di dunia medsos cerita cerita lucu bagaimana orang tua kerepotan mengadapi pertanyaan -pertanyaan dari anak -anak yang mereka tidak mampu menjawabnya, ini menjadi  pembelajaran tersendiri pada orang tua bahwa mendidik anak itu tidaklah mudah  dari sini dapat di ambil segi positifnya akan pentinya pendampingan kegiatan pembelajaran

5. Pemerintah

          Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini Pemerintah dalam hal ini melalui kementerian Pendidikan dan kebudayaan juga telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan dan membuat berbagai trobosan guna keterlagsungan kegiatan pembelajaran tetap bisa berjalan dalam suasanan social distancing dengan membuat aplikasi pembelajaran daring melalui aplikasi pembelajaran

 

apa yang harus kita lakukan

Dalam mengahadpi situasi pademi yang seperti ini  yang perlu kita lakukan adalah

  1.  kita harus belajar dari keadaan dan harus mampu untuk mengikuti perubahan  .perubahan yang menutut kita dari kegiatan yang konvensional  berubah ke pembelajaran daring atau Online. yakinkan diri kita bahwa kita ini manuasi pembelajar yang siap untuk belajar dan belajar mengikuti perubahan jaman
  2. kuasi teknlogi dalam semampu kita untuk memberikan dan terlaksnanya kegiatan pembelajaran. tidak ada kata tidak bisa selama kita mau belajar dan belajar akan ada jalan keluarnya dan hasilnya
  3. jaga kesehatan 

Langkah SDN Baureno 3 dalam mengadapi Pademi

1.Merencanakan Program kegiatan  pembelajaran secara Daring antara kepala sekolah beserta Guru

2. Mengadakan Pelatihan Kepada guru penerapan kegiatan pembelajaran secara Daring /Online

3.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran  secara daring/Online

4.Evaluasi Secara berkala Program kegiatan pembelajaran secara daring

5.Melaksanakan Rencana Tindak lanjut dari program kegiatan pembelajaran secara online/daring

6.Merencanakan program Guling ( guru Keliling )

   Progran Pembelajaran  Daring yang di laksanakan .

          Banyak aplikasi Yang bisa di gunakan  untuk kegiatan pembelajaran  mulai yang di berikan oleh pemerintah maupun yang di berikan oleh Geogle di SDN baureno 3 guna memperlancar kegiatan pembelajaran Online ini mengunakan aplikasi Quiziz dan Aplikasi pembeljaran yang di berikan oleh kementerian pendidikan sebagai variasi pembelajaran

           Yang lebih menyenangkan lagi adalah guru saat ini memiliki beragam cara untuk memberikan variasi tugas kepada siswa agar pembelajaran di rumah tidak membosankan, tugas tersebut tidak hanya berkutat pada teori atau penugasan tertulis saja namun juga pada tugas yang bisa memunculkan  penumbuhan karakter seperti melaksanakan ibadah, melaksanakan tugas dalam kehidupan sehari hari untuk membantu orangtua (memasak, membersihkan rumah, dsb). 

Program Guling (Guru keliling  

            Guru Keliling merupakan  solosi memberikan pelayanan serta jaminan bahwa semua anak atau siswa SDN Baureno III dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di karenakan keterbatasan dan ketidak mampuan siswa dalam menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran secara Daring atau Online

            Program Guru Keliling di laksanakan dengan tetap mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan Guru serta peserta didik di tengah pandemi Covid 19. program ini  di laksanakan seminggu 2 atau 3 kali kunjumgan guru pada siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring dan pada anak yang mengaalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran,

              

 

Jumat, 26 Juni 2020

NEW NORMAL DI SDN BAURENO III


New Normal di SDN Baureno 3

Hampir Empat bulan  Indonesia, berada dalam pademi Covid-19. Kondisi ini memaksa kita untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah, tidak terkecuali sektor pendidikan. Pemerintah mengambil kebijakan melakukan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, ada guru terpaksa mendatangi peserta didik di rumah bagi mereka yang tidak bisa mengakses internet. Banyak hambatan dan rintangan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, namun semua itu harus dilalui demi membelajarkan peserta didik di masa pademi  Covid-19. Kini pemerintah menggulirkan wacana " New Normal" termasuk kenormalan baru dalam bidang pendidikan. New normal kita diminta untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 atau terbiasa dengan situasi pademi.
Sekolah dasar Negeri Baureno III dalam menghadapi masa pademi ini telah mempersiapkan  segala sesuatunya sesuai dengan protocol yang meliputi :





       1.Memberikan penyuluhan tentang covid 19 pada siswa dan orang tua
       2. Membersihkan lingkungan sekolah dengan menyemprotkan disinfektan.
       3. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan mencuci tangan di setiap kelas.
       4. Mengundang orangtua/wali peserta didik, dan komite untuk mensosialisasikan gerakan new      normal dan meminta dukungan dari orang tua dan komite.
       5. Menata ruangan dan bangku di kelas





kegiatan dapat kita lihat dengan klik di link di bawah ini




Kamis, 04 Juni 2020

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SDN BAURENO 3

Assalamu alaikum wr wb.





Di tengah pandemi covid 19 ini  kami mengajak Bapak /Ibu yang mempunyai putra dan putri yang sekarang telah menyelesaikan program pembelajaran di tingkat taman kanak - kanak 2019/2020, bisa mendaftarkan putra dan putrinya di SDN Baureno III Kecamatan Baureno dengan layanan pendaftaran melalui ONLINE atau OFLINE.

Pendaftaran secara Online dengan cara sangat mudah sekali dengan smart phone atau HP melaului link di bawah ini dengan Klik  : 
                                                                                                   https://forms.gle/5LR99a5gg1irTrwg6

silahkan isi sesuai dengan pertanyaan dan secara otomatis putra dan putri bapak akan  terdaftar di SDN Baureno III.
adapun persyaratan pendaftaran siswa baru SDN Baureno III  sebagai  berikut :
1. Lulus TK/RA
2. Usia  7 sampai 12 tahun  atau 6 tahun berdasar pertimabangan terhitung  1 juli 2020
3. Warga Negara Indonesia
4.Mengisi Formulir pendaftaran

Pendaftaran di mulai tanggal 15 sampai dengan 20 Juni 2020 secara online
Bisa menghubungi No HP : 08816393565 (Bu Umil  )
                                             085232600230 ( B Patmi )
                                             085232986747 (P Yadi )

selamat datang dan bergabung





Rabu, 15 April 2020

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN DI MASSA PADEMI COVID-19

            Dunia pendidikan Benar-benar di hadapkan pada situasi yang selama ini benar-benar belum pernah di alami. ini semua akibat dari dampak dari upaya untuk membatasi penyebaran virus covid -19. dengan di berlakukannya pembatasan Interaksi sosial aatau yang lebih di kenal dengan istilah social Distancing. Dengan di perlakukannya kebijakan ini maka semua kegiatan pembelajaran yang semula di laksanakan dengan tatap muka dan lansung berubah total dengan menggunakan pembelajaran Online atau daring. 
          Perubahan kegiatan inilah yang yang membuat kita sebagai guru atau pendidik di tuntut untuk selalu siap dan siap dalam situasi apapun. peralihan cara pembelajaran inilah yang memaksa kita semua harus terbiasa dengan penggunaan teknologi sebagai media kegiatan pembelajaran, gedung megah, bangku yang tertata  halaman sekolah yang luas seolah -olah tidak ada arti semua di tuntut untuk berubah secara tiba-tiba. dengan tehnologi sekolah  juga di hadapkan pada permasalahan

 1. Penguasaan Tehnologi yang masih rendah
         Harus di akui tidak semua guru belum  mampu mengunakan teknologi dalam kegiatan pembelajran halini di sebabkan karena kurang terbiasanya  dalam keseharianya

2.Keterbatasan sarana dan prasaran
         Keterbatasan sarana dan prasaran pembelajaran berbasis tehnologi. tidak semua murid atau wali murid mampu menyediakan sarana pembelajran dengan basis teknologi dalam hal ini wali murid atau guru memiliki laptop atau handphon android ini semua karena keterbatasan kemampuan secara ekonomi

 3.Jaringan Internet 
     Tidak semua Sekolah tersedia jaringan internet kalaupun ada jaringan seluler sinyal untu di gunakan kegitan pembelajaran daring tidak sebegitu kuat sinyalnya

4. Orang tua
Penangung jawab utama pendidikan anak adalah Orang tua. dalam susana pademi ini kita sering mendapati berita di dunia medsos cerita cerita lucu bagaimana orang tua kerepotan mengadapi pertanyaan -pertanyaan dari anak -anak yang mereka tidak mampu menjawabnya, ini menjadi  pembelajaran tersendiri pada orang tua bahwa mendidik anak itu tidaklah mudah  dari sini dapat di ambil segi positifnya akan pentinya pendampingan kegiatan pembelajaran

5. Pemerintah
          Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini Pemerintah dalam hal ini melalui kementerian Pendidikan dan kebudayaan juga telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan dan membuat berbagai trobosan guna keterlagsungan kegiatan pembelajaran tetap bisa berjalan dalam suasanan social distancing dengan membuat aplikasi pembelajaran daring melalui aplikasi pembelajaran

apa yang harus kita lakukan

Dalam mengahadpi situasi pademi yang seperti ini  yang perlu kita lakukan adalah

  1.  kita harus belajar dari keadaan dan harus mampu untuk mengikuti perubahan  .perubahan yang menutut kita dari kegiatan yang konvensional  berubah ke pembelajaran daring atau Online. yakinkan diri kita bahwa kita ini manuasi pembelajar yang siap untuk belajar dan belajar mengikuti perubahan jaman
  2. kuasi teknlogi dalam semampu kita untuk memberikan dan terlaksnanya kegiatan pembelajaran. tidak ada kata tidak bisa selama kita mau belajar dan belajar akan ada jalan keluarnya dan hasilnya
  3. jaga kesehatan 
Langkah SDN Baureno 3 dalam mengadapi Pademi

  • 1.Merencanakan Program kegiatan  pembelajaran secara Daring antara kepala sekolah beserta Guru
  • 2. Mengadakan Pelatihan Kepada guru penerapan kegiatan pembelajaran secara Daring /Online
  • 3.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran  secara daring/Online
  • 4.Evaluasi Secara berkala Program kegiatan pembelajaran secara daring
  • 5.Melaksanakan Rencana Tindak lanjut dari program kegiatan pembelajaran secara online/daring
   Progran Pembelajaran  Daring yang di laksanakan .

          Banyak aplikasi Yang bisa di gunakan  untuk kegiatan pembelajaran  mulai yang di berikan oleh pemerintah maupun yang di berikan oleh Geogle di SDN baureno 3 guna memperlancar kegiatan pembelajaran Online ini mengunakan aplikasi Quiziz dan Aplikasi pembeljaran yang di berikan oleh kementerian pendidikan sebagai variasi pembelajaran
           Yang lebih menyenangkan lagi adalah guru saat ini memiliki beragam cara untuk memberikan variasi tugas kepada siswa agar pembelajaran di rumah tidak membosankan, tugas tersebut tidak hanya berkutat pada teori atau penugasan tertulis saja namun juga pada tugas yang bisa memunculkan  penumbuhan karakter seperti melaksanakan ibadah, melaksanakan tugas dalam kehidupan sehari hari untuk membantu orangtua (memasak, membersihkan rumah, dsb). 

Senin, 23 Maret 2020

SELF ISOLATION

Di saat kita mendengar berita semakin banyaknya korban akibat virus korona. yang terbayang adalah orang -orang yang apling kita cintai ibu kita ,anak dan istri  seta saudara kita semoga terjauhkan dari tertularnya virus corona  ( Covid -19 ) banya sudah himbauan yang telah di lakukan oleh pihak pemerintah utuk melakukan kegiatan diam di rumah (Self isolation ) ini memiliki tujuan agar terputus mata rantai penyebaran. namun himbauan hanya sekedar himbauan masyarakat masih banyak yang mengabaikan  masih banyak yang bebas keluar bahkan seperti suasana adem ayem seperti biasa. mari kita lindungi keluarga kita dengan diam di rumah. kami keluarga SDN baureno 3 berupaya mengadirkan pembelajaran Game . silahkan share link ini pada anak -anak 

cara mudah apabila muncul nama miftakul huda sebagai pembuat ganti dengan ketik nama putra dan putri anda klik mulai /main   mudahkan

untuk SMA
Kelas X
quizizz.com/join?gc=802719
kelas XI
quizizz.com/join?gc=251973
kelas XII
quizizz.com/join?gc=161935

Untuk SMP
 kelas VII quizizz.com/join?gc=178851
 kelas VIII quizizz.com/join?gc=295893
 Kelas IX quizizz.com/join?gc=190914

SD
Kelas VI quizizz.com/join?gc=423036
kelas Vquizizz.com/join?gc=955740
kelas IV quizizz.com/join?gc=612508
kelas III quizizz.com/join?gc=614091
Kelas II quizizz.com/join?gc=952526
Kelas I quizizz.com/join?gc=677069

tk B quizizz.com/join?gc=408833

semoga bermanfaat dan anak -anak bisa berkumpul bersama keluarga


Minggu, 22 Maret 2020

GURU PEMBERI PENCERAHAN TENTANG VIRUS CORONA

Apa yang harus kita ketahui di saat suasana penuh berita dan banyak orang membicarakan virus corona .sebagai pendidik paling tidak bisa memberikan jawaban dan pencerahan pada masyarakat di sekitar kita.buat mereka faham dan jangan panik....

1). ODP : Orang Dalam Pemantauan.
Orang ini wajib mengisolasi diri (tidak keluar rumah, tidak kontak langsung dengan orang lain) selama waktu tertentu.

2). PDP : Pasien Dalam Pengawasan.
Orang ini telah  Menunjukan  gejala -gejala  hampir dinyatakan positif dan menjalani perawatan medis di rumah sakit atau klinik pengobatan.

3). Suspect : Diduga seseorang terkena virus terjangkitnya suatu penyakit, karena sudah  menunjukkan gejala dan pernah kontak langsung atau bertemu dengan orang yang positif terjangkit.

4). Positif : Penetapan status orang yang terjangkit suatu penyakit setelah melalui prosedur cek laboratorium dan proses terkait lainnya.

5). Lockdown = "Kunci Pati", artinya :  Mengunci/menutup lalu~lalangnya orang yang masuk-keluar dari/ke suatu wilayah/daerah/negara.

6). Social Distancing : Menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

7). Isolasi : Penyekatan bagi orang yg sakit (yang sudah dinyatakan positif ternjangkit suatu penyakit).
Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi perpindahan orang (mencegah penularan dari orang yang sakit kepada orang yang sehat).

8). Karantina : Pemisahan bagi orang yang sehat dari kontak langsung dengan orang sudah terjangkit suatu penyakit.
Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran penyakit tertentu dengan cara membatasi perpindahan orang (mencegah agar orang yang sehat tidak tertulari penyakit).

dari orang yang telah dinyatakan positif terjangkit kepada orang yg sehat).

9). Work From Home (WFH) : Bekerja dari rumah.

10). Imported Case : Seseorang yang terjangkit suatu penyakit saat berada di luar wilayah dimana pasien melapor.

11). Local Transmission : Pasien tertular di suatu wilayah dimana asal kasus penyakit ditemukan.

12). Epidemi : Penyebaran suatu penyakit secara cepat dengan jumlah yang terjangkit banyak dan tidak normal. Penyebarannya di wilayah tertentu.

13). Pandemi : Penyebaran suatu penyakit yang terjadi secara luas lintas wilayah/global.

14). Termometer Tembak : Alat pengukur suhu tubuh manusia yang menggunakan sinar inframerah untuk mendeteksi, tanpa menyentuh tubuh orang yang dideteksi dengan cara "menembak" permukaan kulit, terutama dahi.

Kamis, 19 Maret 2020

MENGALIHKAN KEBIASAAN ANAK UTK AKTIF BELAJAR

Bapak ibu kali ini SDN Baureno 3 membuat trobosan baru dengan memanfaatkan berbagai aplikasi maupun layanan Geogle untuk  memberikan layanan kegiatan pembelajaran pada siswa yang saat ini belajar di rumah dengan joinquiziz.com.
 biar suasana bermain sambil belajar ini di nikmati anak-anak sebagai tindakan self isolation agar kita semua terhindar dari paparan virus covid -19 dan semoga allah SWT  selalu  memberikan rahmat dan maunahnya pada kita semua. amiin
silahkan bapak ibu langsung klik link di bawah ini utuka tingkatan kelas ' bila muncul nama Miftakul huda bapak inu bisa menganti nama siswa / murid

untuk TK
quizizz.com/join?gc=853297

kelas 1
quizizz.com/join?gc=167342


kelas 2 klik di sini
quizizz.com/join?gc=913282


kelas 3
quizizz.com/join?gc=165498


kelas 4
quizizz.com/join?gc=617681


kelas 5
quizizz.com/join?gc=455176


kelas 6
quizizz.com/join?gc=031546

semoga bermanfaat dan anak -anak kita semakin semangat untuk mengikuti pembelajaran

Selasa, 17 Maret 2020

HARI KETIGA BELAJAR DI RUMAH SDN BAURENO 3


Bapak ibu kami hadir lagi untuk mengisi belajar anak di rumah dengan membagikan link di bawah
semoga dengan  belajar di rumah anak anak tetap semangat utuk belajar dan belajar silahkan klik link di bawah ini

 untu kelas 6

sf_linkhttps://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdENgCpMN7kyOWjtkj2C4dpeqhyY2tpyFAsbNjxNXe61MuX6w/viewform?usp=sf_link

utuk kela 5
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdA7-QmKfaybfSCUtNfWfGTD8B4dr2RU_qaNznvigrqmYcdnw/viewform?usp=sf_link

untuk kelas 4
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSePMVJHZVH3qIMQK0YKpjEntXaZTVHSNtEchNWuMErrfFqceg/viewform?usp=sf_link

silahkan masuk di geogle quizizz join dengan mesukan kode 305374
quizizz.com/join?gc=305374


kami berupaya untuk mengembangkan program pendidikan berbasis Informasi dan telekomonikasi (IT) dan alahmdulillah SDN Baureno 3 berupaya dan berusaha untuk mewujudkan program itu . semoga apa yang kami lakukan memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan . suasana SELF ISOLATION  ini memang  belum pernah kita alami akibat penyebaran virus corona 19. semoga suasana ini akan cepat berakhir . tetap semnagan menjalankan tugas dan tetap semangat.

Senin, 16 Maret 2020

ISI BELAJAR DI RUMAH DENGAN GADGET SDN BAURENO 3


Karena Pandemi Korona, Para Siswa Dituntut Belajar Mandiri 
PANDEMI Covid 19 yang telah menjadi pandemi global saat ini menuntut pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan adanya Surat Edaran nomor 36962/MPK.A/HK?2020 Perihal pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan COVID 19  bagi guru dan bagi siswa untuk semua jenjang di seluruh Indonesia.Sehingga secara tidak langsung sekolah dalam waktu singkat harus memikirkan strategi pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap sekolah baik unsur kompetensi guru, siswa, orangtua, maupun dari sarana yang dimiliki .
Strategi yang diterapkan sekolah tentunya beragam dan bukan berarti tanpa kendala, bagi sekolah yang sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis digital atau daring sudah tentu bukan menjadi masalah, apalagi bagi guru sudah mahir melakukan penilaian portofolio dengan berbagai tugas yang bervariasi sehingga tidak menjadi beban bagi siswanya yang saat ini juga dikeluhkan oleh para orangtua, bahwa saat mendampingi siswa belajar di rumah merupakan beban tersendiri bagi orangtua yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup ataupun sarana dan fasilitas yang memadai. 
Kendala kendala salah satu diantaranya siswa tidak memiliki buku paket sebagai sumber belajar di rumah karena selama ini buku hanya dipinjamkan oleh sekolah dan hanya digunakan saat pembelajaran di kelas, buku tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh siswa karena jumlahnya terbatas sehingga penggunaannya harus bergantian dengan siswa lain. 
Guru yang ingin membuatkan Lembar kerja untuk siswa juga terkendala distribusi tugas tersebut ke masing masing siswa  mengingat jika tugas tersebut diambil di sekolah dikhawatirkan akan membuat kerumunan. 
Siswa tidak bisa mengakses sumber belajar online karena tidak memiliki perangkat digital (HP android, komputer, dsb) , tidak adanya koneksi atau jaringan internet pada wilayah tersebut, dan tidak adanya listrik. 
Data dan catatan kendala ini kami peroleh dari aduan para kepala sekolah yang disampaikan melalui berbagai grup dan juga aduan langsung melalui tim call centre yang kebetulan saya selaku analis di Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud  yang mendapat tugas tambahan sebagai tim call centre mendapat banyak aduan. 
Dalam hal ini, Kemendikbud sudah memberikan solusi dan strategi pembelajaran bagi siswa selama melaksanakan BDR (belajar di rumah) di antaranya Pusdatin (Pusat Data dan Informas) dengan timnya langsung mengakomodir kelas maya dan dalam satu hari portal rumah belajar diakses lebih dari 80 riburibu orang  baik itu guru maupun siswa, bahkan Kemendikbud juga menggandeng beberapa penyedia aplikasi edukatif seperti Ruang Guru, Quiper School, Zenius, Office 365, Google for Education, Kelas Pintar, dan Sekolahmu yang bisa diakses secara gratis . 

bapak ibu silahkan klik link di bawah ini untuk memberikan tugas pada anak anak untuk mengisi belajar di rumah khususnya kelas 6

https://docs.google.com/forms/d/11eXHX_SinrT92q-E2nZPPTsWMFiIkCQOgBbm2IgLPrQ/edit?fbclid=IwAR2a5T5CfpGL2BTQm_W2BSGkwgRVifbcq9WEgeN1LM53pUAj1k3Hrnv6RPU

berikut in untuk kelas 4

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd6vZ9Sd9zpi0yT4_rWDWDvpDqytZkB-ClGY7LAd5j11ZKvUQ/viewform?fbclid=IwAR31Kr3DrHLcZ5sSKM5bU8u4ojcNFcBsO05XdfBkS5ZGx8UoCvFVpC8dX


dan https://quizizz.com/admin/reports/5e702accc3f709001bb6bbb4/players

quizizz.com/join?gc=993586

semoga bermanfaat

Di saat ini banyak penawaran yang di berikan oleh berbagai fihak untuk mengisi kegiatan anak belajar di rumah.  semoga soal sederhana ini bisa bermanfaat dan berguna .tentunya ini awal uji coba yang di kembangkan SDN Baureno 3 dengan  mengembangkan pembelajaran berbasis IT.

Jumat, 14 Februari 2020

SDN BAURENO 3 karya kader adiwiyata sdn

Sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan bibit tanaman yang perlu di tanam di lokasi SDN Baureno III perlu sebuah pemikiran ,kteratifitas dan inovasi. kader Adiwiyata SDN Baureno membuat trobosan dengan memanfaatkan bekas botol siruf sebagai media pembibitan , Hasil dari kerja dan aksi kader adiwiyata sekarang sudah ada bibit bungga puring kurang lebih 200 botol atau batang bibit yang siap untu di tanam di  lokasi SDN Baureno 3 atau di sumbangkan pada pihak-pihak yang membutuhkan, ini membuktikan bahwa gerakan Peduli dan Berbudaya lingkungan hidup di sekolah di SDN Baureno 3 sudah berjalan dan merubah prilaku hidup Siswa, sehinga kedepanya nanti akan menjadikan insan penerus perjuangan bangsa ini menjadi insn yang peduli dengan alam . ini

Kamis, 13 Februari 2020

KAJIAN LINGKUNGAN SDN BAURENO 3


BAB. I
 KONDISI SEKOLAH
a.        Letak sekolah.
            SD NEGERI Baureno III  , Kecamatan Baureno , Kabupaten Bojonegoro terletak di    Jln A Yani Baureno  kearah Selatan  dari jalan Nasional Bojonegoro-surabaya. Sekolah ini terletak kurang lebih 1 kilometer ke arah selatan  dari kecamatan dan 28  kilometer dari kabupaten. sekolah ini juga dekat dengan lokasi perdesaan , lapangan desa Sehingga udaranya sejuk dan nyaman, karena angin berembus dari perkampungan yang banyak di tumbuhi pohon jati   yang mengandung oksigen. Keadaan ini membuat siapa saja senang berada di SD  NEGERI Baureno III  . Kondisi lingkungan sekolah bebas dari polusi, baik itu polusi suara, udara, air, maupun tanah. Karena letaknya 1 kilometer dari jalan Nasional maka jarang kendaraan bermotor yang lalu lalang, sehingga suara tidak bising dan udara tidak kotor dari kandungan  gas CO2. Juga tidak ada limbah dari pabrik maupun perusahaan, misalnya tahu atau tempe, dan tidak ada peternakan sekala besar. Kondisi sekolah yang selalu bersih, asri dan rindang menambah keindahan dan keharmonisan antara alam dan penghuni sekolah.
       Siswa SDN Baureno  berasal dari wilayah desa Baureno  dan desa desa di sekotar desa Baureno. Hal ini karena mungkin jaraknya yang tidak jauh dari rumah mereka dan pada umumnya orang tua tidak tega jika anaknya bersepeda jarak jauh. Kondisi orang tua siswa sangat peduli terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan sekolah.
       Kondisi masyarakat sekitar SDN Baureno   sangat kondusif terhadap pendidikan. Kepala desa dan perangkat desa setempat sangat mendukung adanya pendidikan sekolah. Masyarakat sekitar ikut menjaga keamanan sekolah. Mereka merasa ikut memiliki sekolah tersebut.
Keadaan sarana dan prasarana di SDN Baureno III  sangat baik untuk kondisi sekolahan yang berada di sebuah pedesaan. Gedung kelas baik, ventilasi dan pencahayaan ruang sangat bagus, bersih, dan indah. Lantainya berkeramik, sirkulasi udaranya baik,penerangan baik, meja kursi belajar baik.
       Keadaan di atas akan sangat berpengaruh pada proses belajar siswa. Siswa secara umum sangat nyaman dalam belajar sehingga dapat berfikir dengan cepat, mudah bekerja sama baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Kemauan dan kemampuan belajar mereka  sangat tinggi sehingga kondisi siswa sangat aktif dalam mengikuti proses belajar di kelas.
b.      Pemetaan lingkungan sekolah
   
   Permasalahan Lingkungan Sekolah
b.1. Permasalahan lahan yang gersang
Kendala
-       Lahan yang gersan dan luas
-       Belum banyak tanaman
-       Kesadaran Warga sekolah  yang masih kurang
Solusi / penanganan
-       Mengadakan pembinaan
-       Membuat taman
-       Pembibitan
-       Penguatan pokja penanaman dan  perawatan tanaman
b.2. Permasalahan kantin sekolah.
Kendala
-       Kantin yang kurang luas.
-       masih ada makanan yang mengandung 5 P
-       Siswa masih ada yang membuang sisa makanan sembarangan.
-       Siswa masih ada yang membuang sampah sembarangan.
Solusi / Penanganan .
-       Memberi pembinaan pengelola kantin.
-       Memberi pembinaan siswa.
-       Membuat kebijakan satu gelas satu piring
b.3 Permasalahan kamar mandi
Kendala
-       Jumlah untuk siswa tidak mamadai
-       Jumlah untuk guru hanya satu
-       Kebersihan yang kurang terjaga
Solusi / penanganan
-       Mengajukan penambahan
-       Menambah alat kebersihan
-       Membuat tata tertib
-       Memberi sangsi
-       Menguatkan pokja kamar mandi
b.4 Permasalahan  Sampah
Kendala.
-       Banyaknya sampah organik dan anorganik.
-       Kurang luasnya lahan sekolah.
-       Masih buang sampah sembarangan
-       Kurangnya kesadaran warga sekolah.
Solusi / Penanganan
-       Sampah organik buat kompos dan dimasukkan kolam
-       Anorganik buat kerajinan
-       Dijual di DLH Bojonegoro.
-       Tata tertib
-       Memberikan sangsi yang melanggar
-       Penguatan kerja sama pokja sampah
b.5 Permasalahan genangan air
Kendala
-       Sulitnya air di musim kemarau
Solusi / penanganan
-       Mengajdakan torn
-       Membuat bak penapungan air
-       Membuat sumur resapan
c.         Kondisi masyarakat sekitar.
       Masyarakat desa Baureno   mayoritas buruh . Dengan adanya program  sekolah berbasis peduli lingkungan masyarakat semakin percaya dan sangat antusias terhadap pendidikan di SD Negeri Baureno III  , demikian juga Pemerintah desa lewat bapak Kepala desa dan perangkat desa setempat sangat mendukung adanya pendidikan sekolah, terbukti setiap ada pertemuan desa selalu sosialisasi pentingnya peduli lingkungan. apalagi SDN Baureno III  berdekatan dengan kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Baureno menjadikan kegiatan belajar mengajar semakin optimal. Masyarakat sekitar ikut menjaga kenyamanan dan keamanan sekolah. Mereka betul-betul merasa ikut memiliki sekolah tersebut.
d.         Kondisi Siswa Dan Orang Tua Murid
      Siswa SD Negeri Baureno III   pada umumnya berasal dari keluarga tidak mampu atau bisa dibilang ekonomi menengah ke bawah ‘slow learner’. Keadaan di atas akan sangat berpengaruh pada proses belajar siswa. Siswa sangat lamban dalam berfikir, baik tugas belajar individu maupun kelompok. Kemauan dan kemampuan belajar mereka sangat rendah. Kondisi siswa dalam mengikuti proses belajar di kelas umumnya pasif. Hanya sebagian kecil yang bagus. Dengan adanya trobosan baru sekolah punya program sekolah peduli lingkungan sedikit demi sedikit karakter anak mulai terbentuk. Terbukti pembiasaan masing-masing pokja setelah dibentuk berjalan cukup baik belajar semakin nyaman.
       Orang tua yang secara umum berpenghasilan rendah menjadikan kendala di SD NEGERI Baureno III   untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Dengan kondisi mereka seperti itu banyak orang tua siswa yang mengajukan mendapat BSM dari pemerintah. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan dana berjalan dengan tidak lancar. Dengan adanya program sekolah peduli lingkungan, peran serta komite sekolah didukung paguyuban sekolah dan pihak pemerintah desa, proses belajar mengajar semakin meningkat. Terbukti untuk kenyamanan peserta didik mereka rela meluangkan waktu saling bergotong royong secara berkala.
e.           Kondisi proses belajar mengajar
Memang sekolah yang keberadaan sangat terbatas menjadikan tantangan bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Untuk itu inovasi sangat diperlukan,adanya program sekolah peduli lingkungan proses belajar mengajar semakin meningkat. Anak-anak semakin semangat untuk menerima pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar kelas.

f.             Sarana dan Prasarana
       Keadaan sarana dan prasarana di SDN Baureno  semua terpakai sesuai dengan fungsinya.



NO
NAMA
SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
KEADAAN
KETERANGAN
1.
Ruang kantor sekolah
1 ruang
baik

2.
Satu unit  ruang kelas
3 ruang
baik

3.
Satu unit  ruang kelas
4 ruang
baik

4.
Toilet  satu unit
3 ruang
baik

5.
Musholla
1
baik

6.
Rumah sampah
1
baik

7.
Parkir guru dan murid
1
baik

8.
Kantin sekolah
1
sedang

9.
Sumur resapan
2
baik

10.
Kolam ikan
2
baik

11.
Taman sekolah
3
baik

12.
Taman kelas
6
baik

13.
 Drum band
1 set
baik

14.
Alat olahraga
tercukupi
baik

15.
Alat Kesenian
tercukupi
baik

16.
Alper  Agama
tercukupi
baik


  Bab II.  POTENSI SEKOLAH
a.         Potensi yang dimiliki sekolah.
          Kualifikasi Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah dan Status Guru
Jumlah
GT/PNS
GTT/Guru Bantu
L
P
L
P
1.
S3/S2
-
-



2.
S1
2
4
-
2
8
3.
D-4
-
-
-
-
-
4.
D3/Sarmud
-
-
-
-
-
5.
D2
-
-
-
-
-
6.
D1
-
-
-
-
-
7.
≤ SMA/sederajat
-
1
-
-
1
Jumlah
2
5
-
2
9

 Desa Baureno  dinobatkan oleh pemerintah Kabupaten bojonegoro, menjadi kampung bersinar 2018. Dengan adanya penobatan ini ada kerja sama dengan  sekolah. Sehinga singkron dengan program desa dan program sekolah peduli lingkungan.
Setiap hari jumat secara rutin merawat tanaman, dengan didampingi bapak ibu guru.
b.         Daya dukung SDM dan SDA.
Kabupaten Bojonegoro menjadi penghasil minyak bumi terbesar Nasional yang  dikelola Pertamina dan Exon mobil. Walaupun jauh dari  SD Negeri  Baureno III  ada explorasi minyak yang ditangani petro china Kehadiran tenaga ahli asing membawa pengaruh yang besar, Karena SDM kita masih kurang. akhirnya masyarakat tetap belum bisa menikmati SDA yang begitu besar ini. Masyarakat tetap sebagai pekerjaan semula yaitu bertani dan berkebun. Dengan adanya sumber minyak itu dan dikelola dengan maksimal maka ada dana bagi hasil minyak untuk pendidikan. Terbukti SDN Baureno III  mendapat rehap  ruang kelas untuk sarana belajar mengajar pada tahun 2013.
    c    Daya dukung masyarakat sekitar.
Keberadaan SDN Baureno  ditengah-tengah desa merupakan tempat yang sangat setrategis untuk semua kegiatan. Sekolah punya program sekolah peduli lingkungan lewat komite sekolah dan paguyuban. masyarakat sekitar sekolah  sepaham dengan program tersebut, terbukti selalu mendukung kegiatan sekolah dengan beberapa kegiatan contoh kerja bakti, pemberian tanaman untuk sekolah, membantu pemberian pupuk kandang dari kelompok tani ternak dan lain-lain.
d.       Daya dukung pemerintah daerah
Begitu adanya program sekolah peduli lingkungan, SDN Baureno III  selalu sosialisasi lewat beberapa cara. contoh mengikuti lomba fashion show baju daur ulang , memperingati hari-hari lingkungan hidup, mengadakan pameran sekolah, mengajukan proposal bantuan dari beberapa pihak. Dengan kepercayaan sekolah peduli lingkungan maka SDN Baureno III mengikuti pengakuan sekolah adiwiyata tingkat kabupaten lewat DLH. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengapresiasi dengan memberi penghargaan dan memberi sarana tambahan sebagai sekolah peduli lingkungan.


BAB III.
 Permasalahan Sekolah berdasarkan potensi dan permasalaha Daerah.
a.       Permasalahan sekolah
Latar belakang kehidupan sosial ekonomi wali murid sangat beragam, mulai dari Pejabat Pemerintahan Desa, polisi, PNS,pedagang, peternak, petani sampai dengan buruh tani. Data yang terkumpul mayoritas wali siswa berekonomi lemah. Maka permasalahan ini berdampak pada sekolah.  Dengan  kondisi seperti itu sekolah bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya ;
-       Sampah.
Permasalahan yang terjadi pada masyarakat sekitar sekolah adalah masalah sampah. Mereka lebih suka membuang sampah yaitu dengan membakarnya dan bahkan ada yang membiarkan menumpuk, dibuang kesungai Hal ini karena mungkin karena kurang adanya kesadaran akan dampak dari membuang sampah sembarangan. Masalah lain adalah sampah plastik yang berasal dari rumah tangga.dengan keterbatasan tenaga dan dana anggaran daerah Sekolah punya cara MOU dengan Penapug sampah. Anak-anak berangkat ke sekolah sambil membawa sampah plastik apabila sudah banyak  dibeli oleh Penapung .
-       Energy.
Kurangnya lampu penerangan jalan menjadikan sekolah kurang menarik. Daya listrik di SDN Baureno  hanya  cukup menerangi  luas bangunan dan prasarana yang ada.  


-        Keanekaragaman hayati
SDN Baureno III  yang semula gersang dengan adanya program sekolah peduli lingkungan, sekolah mengadakan  pembibitan dan penanaman pohon perindan dan tanaman hias
-       Air.
Permasalahan air yang belum dilakukan adalah belum ada data penggunaan air, belum memiliki sistem yang mengontrol penggunaan air, siswa belum tahu cara menjernihkan air, siswa belum paham dan peduli terhadap masalah siklus air, adanya siswa yang belum melakukan penelitian sederhana tentang sumber polusi air. Serta sulitnya mata air atau sumber air
Dengan permasalahan ini maka sekolah bersama dengan dukungan komite membuat dan menyalur sumber air dari tetangga desa yang memiliki sumber air dan membuat penapungan air (torn )
-       Makanan sehat.
Kantin sekolah berfariasi menjual makanan sehat, namun anak-anak masih kurang menarik untuk beli dikantin. Upaya sosialisasi pemerintah daerah lewat Puskesmas masih kurang. Siswa dan pengelola kantin masih rendah/ belum maksimal  tentang  penanganan sampah dari kantin sekolah meskipun ada aturan dan tata tertib yang  mengaturnya. Tentunya hal hal ini butuh waktu untuk penyadarannya.
b.       Permasalahan lingkungan yang terjadi pada masyarakat disekitar sekolah.
Kurangnya sosialisasi dan kurangnya pengertian pentingnya kesehatan, membuat bencana bagi orang lain apalagi berdekatan dengan lingkungan sekolah. Masyarakat seenaknya membuang sampah butuh waktu untuk belajar prilaku hidup bersih dan sehat.