pengunjung

Minggu, 03 November 2019

SDN BAURENO 3 PERINGATI HARI SANTRI DENGAN SENAM


Hari Santri adalah hari untuk memperingati peran besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing, bertepatan dengan resolusi jihad Mbah KH Hasyim pada tanggal 22 Oktober.
Itu yang menjadi alasan kenapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober, setelah sebelumnya Presiden Jokowi berpendapat pada tanggal 1 Muharram. Sejarah mencatat, para santri bersama dengan pejuang bangsa lainnya memiliki peran besar dalam merebut kembali kedaulatan negara dari kolonialisme bangsa asing.
Presiden Joko Widodo juga mengamini peran historis kaum santri. Mereka yang ikut berjuang dan memiliki peran dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), antara lain KH Hasyim Asy’ari pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, A Hassan dari Persis, Abdul Rahman dari Matlaul Anwar, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad. Belum lagi para perwira atau prajurit Pembela Tanah Air (Peta) yang banyak juga dari kalangan santri.
Arti dan makna
Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober memiliki arti dan makna yang penting bagi kalangan santri sendiri dan segenap elemen bangsa.
Dalam sejarah, peran mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Mereka ikut merebut Indonesia, membangun Indonesia dan mempertahankan NKRI.
Sekarang ini, sejak 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional pada tahun 2015 lalu, hari itu menjadi refleksi bagi golongan santri dan bangsa untuk mengingat kembali sejarah perjuangan kaum pondok pesantren dalam berjuang melawan penjajah.
Refleksi dan ingat kembali pada sejarah adalah sesuatu yang penting. Ingatan sejarah akan memberikan bekal bagi para santri pada zaman modern sekarang ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), KH Abdul Ghoffar Rozien atau Gus Rozin kepada Islamcendekia.com di Pati, Jawa Tengah, membenarkan hal tersebut. Dia mengimbau kepada para santri untuk menjadikan Hari Santri Nasional sebagai momentum untuk berbenah.
Sebab, diakui atau tidak, santri saat ini dihadapkan pada situasi yang lebih berat dengan adanya perubahan global yang begitu masif. “Mari, Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk berbenah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri untuk menjawab dan menghadapi tantangan, serta perubahan-perubahan global,” 
Dengan demikian, Hari Santri Nasional memiliki arti, makna dan filosofi yang bukan hanya diperingati secara euforia atau seremonial belaka, tetapi menjadi momentum untuk refleksi yang kemudian menjadikan dasar refleksi itu untuk berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan bangsa.
Hari santri mengingatkan kita kembali akan pentingnya peran santri dari zaman ke zaman, sejak zaman penjajahan hingga sekarang. Pada era modern-kontemporer sekarang ini, santri ikut andil dalam mengelaborasi, mempertemukan antara ilmu Islam murni dan ilmu pengetahuan atau sains. Mereka dalam posisi membantu TNI juga siap mempertahankan NKRI.
Sejarah dan latar belakang
Hari Santri Nasional ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, dimulai pada 22 Oktober 2015 dan berlanjut setiap tahunnya, 2016, 2017, 2018, 2019,  dan seterusnya.
Alasan dan latar belakang 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional adalah untuk mengingat, menghargai, mengapresiasi peran historis para santri dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peran kalangan pondok pesantren yang sedemikian besar itulah yang membuat 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional. Kenapa 22 Oktober? Apa alasannya?
22 Oktober adalah hari atau tanggal di mana resolusi jihad dari KH Hasyim Asy’ari (pendiri NU) digelorakan. Itu sebabnya, usulan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober ..Di SDN Baureno III Peringatan hari santri di peringati dengan upacara dan dilanjutkan dengan Senam masal yang di komando lansung oleh bapak Miftakul Huda,S.Pd . dengan mengenakan sarung dan baju koko dan tidak lupa kopyah  dan tak ketingalan semua bapak dan ibu guru serta semua siswa berpakain ala santri  Selamat memperingati Hari santri

Minggu, 20 Oktober 2019

CARA MELIHAT INFO GTK 2020

Cek Info GTK Tanpa Menggunakan Akun PTK Dapodik Namun Melalui Login Manajemen Dikdasmen

Info GTK untuk melihat Valid atau Invalid nya data guru penerima aneka tunjangan seperti tunjangan sertifikasi guru pada tahun 2020  ini. Validasi data guru dapat ditampil jika sekolah telah melakukan sinkronisasi dapodikdasmen tahun 2020 melalu Aplikasi Dapodik terbaru yaitu Dapodikdasmen Versi 2020.a Patch 1.

Untuk mempermudah pengecekan data pada Info GTK saat ini juga dapat diakses melalui manajemen Data Sekolah dan telah dibuatkan link didalamnya tanpa menggunakan Akun PTK Dapodik, Operator Sekolah sekolah dapat mengaksesnya melalui Manajemen Dapodik yang dikenal sekarang dengan link :https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/

 dengan menggunakan Akun Dapodik sekolah masing-masing.

Cara Akses Info GTK Tahun 2019 melalui laman :https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/

/ini sebagai berikut :

1. Buka laman Manajemen Dapodik https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ kemudian Masukan Username dan Password Dapodik dan klik Kelola Data Sekolah :https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/


2. setelah berhasil kemudian Klik Kelola Data Pokok
3. Jika sudah login silahkan klik menu Guru dan Tendik
4. Scroll ke Pojok kanan sampai menemukan Icon Hijau untuk melihat biodata guru 



5; Klik anan Icon hijau tersebut sampai muncul Open link in new tab, dan nanti akan terbuka tab baru


6. Buka tab baru tersebut dan akan muncul informasi identitas guru, kemudian scroll ke bawah sampai menemukan icon Info GTK

7. Klik Icon Info GTK tersebut dan akan muncul Informasi Info GTK Valid dan Invalidnya data Guru



Semoga bermanfaat. terima kasih










Rabu, 21 Agustus 2019

Apa itu PKP


Assalamu alaikum wr wb 

Apa itu PKP?


Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Pelaksanaan PKP ini berorientasi pada Higher Other Thingking Skill (HOTS).

Dalam kegiatan PKP guru akan dibekali dengan kemampuan bagaimana membuat perencanaan pembelajaran (RPP) yang  berorientasi HOTS, melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS, dan melaksanakan penilaian yang juga berorientasi HOTS. Guru-guru yang memiliki kompetensi lebih akan digunakan sebagai Narasumber/Instruktur/Guru Inti Program PKP Tahun 2019 ini.

Perbedaan PKP dengan PKB

Di tahun 2017-2018, kita mengenal Guru Pembelajar yang diluncurkan di tahun 2016. Tentu banyak yang bertanya apa perbedaan PKP dengan PKB. Berikut merupakan dua perbedaan utama PKP 2019 dengan  PKB Guru Pembelajar.

  1. PKB Guru Pembelajar berorientasi pada peningkatan kompetendi substansi/profesional guru, sedangkan PKP tahun 2019 berorientasi pada peningkatan pembelajaran (How to teach)
  2. PKB Guru Pembelajar berbasis pada hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015, sedangkan PKP Tahun 2019 berbasis pada hasil UN dan USBN.

Pedoman PKP Tahun 2019


Untuk mempermudah pelaksanaan PKP Tahun 2019, Dirjen GTK mengeluarkan Pedoman PKP Tahun 2019. Pedoman ini memuat:
  1. Program PKP
  2. Pelaksanaan PKP 
  3. Penilaian, Sertifikat, dan Pelaporan PKP
  4. Standar Penyelenggaraan PKP
  5. Penjaminan Mutu PKP
  6. Berbagai format penilaian pelaksanaan PKP
Bagi yang ingin memiliki Pedoman PKP Tahun 2019, bisa diunduh melalui link di bawah ini.


Juknis PKP Tahun 2019


Selain mengeluarkan Pedoman PKP Tahun 2019, Dirjen GTK juga mengeluarkan Juknis PKP Tahun 2019. Juknis PKP Tahun 2019 memuat:

GAMBARAN UMUM PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI
  1. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
  2. Prinsip Dasar Pelaksanaan Program PKP
  3. Zona Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
  4. Mekanisme Pelaksanaan Program PKP Berbasis Zonasi
  5. Komponen Pelaksana pada Program PKP Berbasis Zonasi

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM ZONASI
  1. Waktu dan Tempat
  2. Pelaksanaan Program PKP Berbasis Zonasi
  3. Pengelolaan Kelas
  4. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
  5. Peran dan Tanggungjawab
  6. Penilaian
MONITORING, EVALUASI, SERTIFIKAT DAN PELAPORAN
  1. Monitoring dan Evaluasi
  2. Perangkat Evaluasi
  3. Pelaporan
  4. Penerbitan Sertifikat dan Surat Keterangan
LAMPIRAN
  1. Lampiran 1 Format Daftar Hadir
  2. Lampiran 2 Format Penilaian Proses
  3. Lampiran 3 Format Monitoring dan Penilaian Hasil Belajar/Tagihan
  4. Lampiran 4 Indikator Evaluasi Pembelajaran Program PKP Berbasis Zonasi
  5. Lampiran 5 Format Penilaian Kompetensi Program PKP Berbasis Zonasi
  6. Lampiran 6 Sistematika Laporan Pelaksanaan  Program PKP Berbasis Zonasi
  7. Lampiran 7 Format Sertifikat Program PKP Berbasis Zonasi (Bagian Depan)
  8. Lampiran 8 Format Surat Keterangan Program PKP Berbasis Zonasi
Petunjuk Teknsi Peningkatan Kompetensi Pembelajaran bisa diunduh melalui link di bawah ini.


Buku Pegangan PKP Bagi Narasumber, Instruktur, dan Guru Inti


Bagi yang terpilih sebagai Narasumber, Instruktur ataupun Guru Inti PKP Tahun 2019, berikut ini merupakan Buku Pegangan PKP Bagi Narasumber, Instruktur, dan Guru Inti. Di dalam Buku Pegangan ini memuat materi:

KEGIATAN PEMBELAJARAN
  1. Topik Umum
  2. Topik Pokok
  3. Topik Penunjang
LEMBAR KERJA DAN RUBRIK

Buku Pegangan PKP Bagi Narasumber, Instruktur bisa diunduh melalui link di bawah ini.



Buku Pegangan Penilaian HOTS PKP Tahun 2019


HOTS merupakan orientasi dari pelaksanaan PKP Tahun 2019. Oleh karena itu, Dirjen GTK juga mengeluarkan Buku Penilaian Berorientasi HOTS. Dalam buku tersebut memuat:

PENDAHULUAN
  1. Rasional 
  2. Dasar Hukum
  3. Tujuan 
  4. Sasaran Buku Pegangan 
PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN SOAL HOTS
  1. Deskripsi Singkat
  2. Penilaian Sikap 
  3. Penilaian Pengetahuan
  4. Pengertian HOTS
  5. Karakteristik
  6. Menggunakan bentuk soal beragam 
  7. Level Kognitif
  8. Langkah-langkah Penyusunan soal HOTS
  9. Penilaian Keterampilan 
PENUTUP

Selengkapnya mengenai Buku Pegangan Penilaian HOTS PKP Tahun 2019 dapat diunduh melalui link di bawah ini.


Demikian informasi mengenai Pedoman Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Tahun 2019, semoga bermanfaat.

Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)

Assalamu alaikum wr wb. Sahabat Guru Semu
Kali ini kami akan berbagi tentang Materi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.

Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

Program ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). PKB merupakan pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan keprofesiannya.

Dalam mengikuti program ini, guru harus mempelajari beberapa materi yang telah disiapkan. Berikut kami bagikan beberapa materi yang dapat dipelajari oleh guru guna mempersiapkan diri dalam mengikuti Program PKP berbasis Zonasi.

Kumpulan materi PKP Berbasis Zonasi Guru SD 2019:
  1. IPA_Bumi dan Alam Semesta (unduh)
  2. IPS_Karakteristik Geografis dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam (unduh)
  3. SBdP_Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi (unduh)
  4. PJOK_Kasti (unduh)
  5. PPKn_Pancasila (unduh)
  6. Matematika_Pembelajaran Bilangan Asli, Cacah, dan Bulat (unduh)
  7. Matematika_Operasi Hitung Bilangan Bulat (unduh)
  8. Matematika_FPB dan KPK (unduh)
  9. Matematika_Akar dan Pangkat (unduh)
  10. Bahasa Indonesia_Tata Bahasa (unduh)
Kumpulan materi PKP Berbasis Zonasi Guru SMP 2019:
  1. PJOK_Bola Voli (unduh)
  2. IPS_Manusia, Tempat, dan Lingkungan (unduh)
  3. PPKn_Pancasila (unduh)
  4. Matematika_Pembelajaran Bilangan Rasional (unduh)
  5. SBdP_Pemeranan (unduh)
  6. Bahasa Indonesia_Teks Deskripsi, Cerita Imajinasi, dan Prosedur (unduh)
  7. Bahasa Inggris_Teks Khusus (unduh)
  8. Informatika_Berpikir Komputasional (unduh)
  9. IPA_Sturktur dan Fungsi Makhluk Hidup (unduh)
  10. BK_Kemampuan Belajar  (unduh)
  11.  Semoga bermanfaat

Selasa, 23 April 2019

Best Practice SDN Baureno III "Buah Kelapa untuk Adiwiyata"



Setelah di lakukan Evaluasi diri Sekolah (EDS ) dapat diketahui bahwa faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat pada SDN Baureno III antara lain : Lingkungan sekolah yang  gersang dan Sekolah kelihatan kumuh dan kotor Serta banyak tumbuh rumput liar di berbagai sudut sehinga masyarakat punya anggapan Sekolah Dasar Baureno III kurang bermutu ,berkarakter  dan berbudaya.
Mutu mengandung makna derajat/tingkat keunggulan suatu kinerja atau upaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak, sedangkan mutu sekolah dimaknai sebagai layanan prima yang diberikan sekolah kepada peserta didik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Pada tingkat sekolah, mutu mencakup input (segala hal yang diperlukan untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar), proses (berubahnya peserta didik dari belum terdidik menjadi terdidik) dan output (prestasi belajar).
Budaya mutu adalah nilai dan keyakinan mutu dalam suatu masyarakat yang digunakan sebagai sumber penggalangan konformisme perilaku yang bermutu tinggi bagi masyarakat pendukungnya. Budaya Sekolah meliputi nilai-nilai dan keyakinan. Nilai merupakan penghayatan warga sekolah tentang apa yang dianggap benar-salah, baik buruk, keindahan dan ketidakindahan, layak dan tidak layak, sedangkan Keyakinan merupakan sikap tentang bagaimana cara sesuatu seharusnya dilakukan. Untuk itu keyakinan merupakan sesuatu yang penting, berharga, bersifat konseptual yang harus diyakini dan dihayati sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak, dengan demikian budaya sekolah awalnya merupakan aturan dan tata tertib yang disepakati bersama oleh warga sekolah, dihayati dan dilakukan terus-menerus sampai menjadi kebiasaan.
                Sebagai upaya untuk menanamkan nilai –nilai luhur yang dapat menumbukan karakter peserta didik SDN Baureno III kecamatan Baureno kabupaten Bojonegoro mendesain program yang bisa di kembangkan dengan mempertimbangkan keadaan atau realita serta tuntutan masyarakat  yang memiliki prestasi ,berbudi pekerti berakhlak serta memiliki iman dan taqwa serta memiliki rasa peduli lingkungan .maka perlu membuat sebuat sebuah desain atau rancangan tindakan atau aksi yang dapat memenuhi tuntutan dan harapan semua fihak.
Pendekatan Buah Kelapa sebagai alternatif untuk pemecahan masalah. Pendekatan Buah Kelapa bertujuan  untuk menanamkan dan meningkatkan Mutu Sekolah , karakter  dan peduli alam .   Buah Kelapa  pada pendekatan tersebut  merupakan  akronim   dari  , Budaya, akhlak , Keteladanan.literasi  dan Peduli Alam .Berbagai upaya maupun jalan perlu dilakukan untuk memupuk dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Baik guru, siswa maupun pihak-pihak terkait berjalan seiring untuk menciptakan sekolah yang hijau, sejuk, bersih, indah dan nyaman. Pendidikan karakter tentang kemandirian menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan ini. Karena anak dididik untuk mencintai lingkungan dan bertanggung jawab terhadap pelestariannya. Dengan kondisi lingkungan yang hijau, bersih dan nyaman tentu akan meningkatkan mutu belajar siswa dan juga semangat mengajar dari para guru. Lingkungan yang kondusif akan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat tentang keberadaan sekolah. Kegiatan ini telah berkontribusi terhadap kesuksesan mendidik semua warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan.lingkungan.